Metrotvnews.com, Palu: Warga Tolitoli, Sulteng, dihebohkan dengan munculnya video yang dianggap sebagai penistaan agama oleh lima siswi SMK setempat. Lima siswi itu melakukan gerakan ibadah shalat dengan cara tarian yang dinilai erotis.
Sudah hampir sepekan ini warga Tolitoli diresahkan oleh munculnya video yang dibuat di sekolah SMK itu.
Warga meminta agar kelima siswi tersebut segera diproses di pihak berwajib karena telah melakukan penistaan agama.
Lima siswa dalam video itu saat ini masih dalam proses pemeriksaan kepolisian Resort Tolitoli dan sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Mereka adalah S, M, Rn, Ak dan Y. Namun mereka tidak ditahan dengan pertimbangan masih di bawah umur. Mereka hanya dikenai wajib lapor.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tolitoli Ajun Komisaris Alhajat membenarkan bahwa kelimanya masih status sebagai siswi kelas tiga dan mereka sudah dikeluarkan dari sekolah.
Sehingga mereka tidak bisa mengikuti ujian kelulusan. Para tersangka nantinya dijerat dengan Pasal 156a KUHP dengan ancaman pidana 5 tahun penjara.
Komentar saya :
Terlepas dari apa yang telah diterima oleh kelima siswi SMK tersebut sebagai ganjaran atas kebodohan mereka , marilah kita berkaca . Adakah peran serta kita yg telah mewarnai generasi dibawah kita . Ataukah kita hanya lebih senang mengumpat dan mencela setiap keburukan yg mereka perbuat . Dimana peran serta kita ? ?
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ ۖ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
Maka
datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yg menyia-nyiakan
shalat & memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan
menemui kesesatan, (QS.Maryam : 59)
1 komentar:
dakwatuna.com - Sebelumnya telah diberitakan bahwa beredar video pelajar SMA yang mempermainkan shalat. Dalam video yang berdurasi 5 menit 33 detik tersebut terlihat pelajar-pelajar itu melakukan gerakan shalat seraya mengucapkan beberapa bacaan pada saat shalat seperti “Allahu Akbar”. Lalu gerakan tersebut dilanjutkan oleh iringan salah satu lagu barat dan gerakan mereka mengikuti iringan lagu tersebut seraya berjoget-joget.
Selama video tersebut, pelajar yang kaosnya bertuliskan “SMA Negeri 2 Tolitoli” ini terus melakukan gerakan-gerakan yang mempermainkan shalat dengan iringan lagu dan joget.
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi dakwatuna.com, mereka adalah para siswi kelas 3 SMA (kelas 12, red). Video tersebut sebenarnya sudah ada sejak 2 pekan yang lalu, dan kini mereka telah dikeluarkan dari sekolah serta tidak diizinkan untuk mengikuti Ujian Nasional. Bahkan seluruh sekolah di Kabupaten Toli-Toli menolak untuk menerima mereka.
Dan kabarnya, para pelajar tersebut kini makin tersudutkan serta menjadi bahan pembicaraan di Toli Toli sehingga mereka makin terkucilkan. Bahkan dua orang dari mereka mengalami depresi hingga harus dirawat di Rumah Sakit. Kepala sekolah yang bersangkutan juga dikabarkan stress karena turut merasa tersudutkan dengan adanya kejadian ini.
Beberapa pihak berpendapat bahwa para pelajar tersebut berperilaku demikian tidak dengan niat untuk melecehkan agama Islam, mereka melakukannya hanya untuk sekadar bermain tanpa memikirkan efeknya. Selain itu pengetahuan mereka tentang ajaran Islam juga masih sangat minim. Sebagaimana diketahui secara umum, pelajar-pelajar SMA hanya mendapatkan mata pelajaran agama sebanyak 2 atau 3 jam per pekan. Artinya mereka berperilaku demikian karena ketidaktahuan dan ketidakpahaman.
Untuk itu beberapa kalangan berpendapat ada baiknya agar pelajar-pelajar tersebut segera minta maaf lalu dirangkul kembali agar dapat memperoleh hak pendidikan sebagaimana semestinya.
Kejadian ini tentu menjadi hikmah bagi para orang tua dan insan pendidikan agar memperhatikan aspek-aspek akhlaq dan etika dalam keluarga dan pendidikan di sekolah agar hal serupa tidak terulang kembali. (dakwatuna.com/hdn)
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/04/17/31662/ini-dia-kondisi-terkini-pelajar-sma-yang-mempermainkan-shalat/#ixzz2QhSzJ1DU
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook
Posting Komentar